Beritabaris.com - Indonesia berbeda dengan negara lainnya dalam mengatasi virus corona, yaitu dalam kebijakan lockdown, sebagian besar negara-negara diluar menerapkan lockdown untuk mematikan penyebaran virus tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa akan sangat berat kalau misalnya Lockdown diterapkan di Indonesia, karena masyarakat Indonesia yang sangat majemuk, kemudian juga dalam berbagai hal pastinya akan berdampak sangat besar, salah satunya adalah ekonomi, perputaran ekonomi akan mati kalau lockdown diterapkan, sehingga Indonesia akan sangat sulit menerapkan kebijakan tersebut.
Dewan Guru Besar Fakultas Kedokteran UI Universitas Indonesia menyarankan local lockdown atau karantina daerah sebagai alternatif. Prof.Dr dr Siti Setiati,menyarankan karantina daerah dilakukan secara selektif untuk menghambat lajut penyebaran virus corona.
"Karantina wilayah disarankan dilakukan minimal 14 hari, di provinsi-provinsi yang menjadi episentrum (zona merah) penyebaran COVID-19 atau daerah lain dengan berbagai pertimbangan,"
di Tegal Perbatasan jalan ditutup beton |
Saat ini ada kota yang menerapkan lockdown untuk daerahnya, yaitu kota Tegal. Pemerintah Kota Tegal memutuskan untuk menutup total akses ke wilayahnya (lockdown). Lockdown dilakukan selama empat bulan ke depan, mulai dari 30 Maret 2020 dan berakhir 30 Juli 2020. sumber:detik