Sama seperti ibadah-ibadah lainnya, zakat fitrah yang merupakan ibadah wajib mempunyai hikmah tersendiri bagi yang menunaikannya maupun yang menerimanya. Allah memerintahkan hambanya untuk membayar zakat bukan berarti tanpa alasan. Selain membersihkan hati selama setahun juga mampu mengafdholkan ibadah puasa yang dijalani.
Rasulullah SAW mewajibkan umat muslim membayar zakat untuk menyucikan diri dalam berpuasa dari kata-kata yang keji, senda gurau dan memberi makan si miskin. Barang siapa yang mengeluarkan zakat sebelum sholat ied maka diterima dan jika menunaikannya setelah sholat maka dianggap sebagai sedekah. Itu penjelasan dalam hadis riwayat Abu Daud no. 1609, Ibnu Majah no. 1827.
Berikut ini hikmah-hikmah menunaikan zakat fitrah :
• Menyucikan orang yang berpuasa dari kata-kata kotor atau perkataan yang sia-sia serta menutupi orang yang cacat atau kekurangan ketika puasa. Sehingga, kebaikan idul fitri sempurna bisa dirasakan semua umat muslim.
• Memberi makan orang tidak mampu atau miskin, sehingga pada hari raya mereka tidak perlu meminta-minta. Sekaligus itu membahagiakan mereka karena mendapatkan persediaan makanan yang cukup. Maka, jadilah hari raya membahagiakan semua kalangan.
• Bentuk kebaikan dari si Kaya kepada Si miskin.
• Memperoleh pahala dari Allah
• Sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah
• Penyempurna ibadah puasa ramadhan.
Itulah hikmah-hikmah yang akan kamu dapatkan jika membayar zakat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Kalau ingin lebih paham, tanyakan pada ustad atau ulama di sekitar rumah kamu.
