Akbar Tanjung, foto:twitter.com |
"Yang paling efektif, paling memiliki legitimasi tinggi dan efektif melalui munas (munaslub),".
Akbar mengatakan, pengurus DPP Partai Golkar agar segera mengambil langkah terkait penetapan Setya Novanto sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP. Dia khawatir hal itu akan mempengaruhi elektabilitas partai Golkar.
Akbar Tanjung yang saat ini menjabat sebagai wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar itu mengungkapkan, hasil survei menunjukkan elektabilitas Partai Golkar menurun dengan raihan enam persen.
"Yang saya takutkan raihannya empat persen. Kalau kurang dari empat persen, maka Golkar tidak akan memiliki perwakilan di DPR karena di bawah ambang batas," ujar mantan Menteri Sekretaris Negara era Presiden BJ Habibie itu seperti dilansir Antara.
Akbar menyatakan, Golkar harus mencari pengganti Setya Novanto sebagai ketua umum. Golkar juga harus memilih calon pemimpin yang tidak terkontaminasi dengan masalah hukum. Selain itu, pemimpin Partai Golkar harus membawa tema baru dan tidak berkepentingan pribadi.
Jika seluruh kader berjuang dan mempunyai komitmen membawa perubahan menjelang Pemilu 2019, dia optimistis Partai Golkar akan membaik citranya.
sumber berita; liputan6